TIDORE – Sebanyak 10 pegawai dari empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dinyatakan positif narkoba setelah menjalani tes urin mendadak, Senin (22/9).
Tes dilakukan usai apel bersama di halaman Kantor Wali Kota, dipimpin langsung oleh Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen bersama Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tidore.
Empat OPD yang menjadi sasaran tes yaitu Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Bagian Umum Setda Kota Tidore.
Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen mengungkapkan, langkah ini diambil karena maraknya laporan masyarakat terkait keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) dalam penyalahgunaan narkoba, baik ganja maupun sabu.
“Pengawasan begitu ketat, tapi narkoba masih bisa masuk ke Tidore. Hari ini terbukti, ada lebih dari 10 pegawai positif narkoba, baik ASN maupun P3K,” ujarnya.
Menurut Sinen, Pemkot akan mengambil langkah pembinaan bagi pegawai yang baru pertama kali terdeteksi memakai narkoba. Namun, ia menegaskan sanksi tegas akan dijatuhkan bagi mereka yang tidak kooperatif.
“Kalau mereka jujur, terbuka, dan mau menunjuk dari mana barang itu diperoleh, mungkin bisa dipertimbangkan. Tapi kalau tidak, siap-siap menerima hukuman,” tegasnya.
Pemkot juga berencana membangun gedung rehabilitasi narkoba pada 2026 sebagai bentuk komitmen melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.
“Tes urin mendadak akan terus dilakukan, bahkan sampai ke tingkat desa dan kelurahan,” tambahnya.
Kepala BNNK Tidore, Kombes Pol M. Fadris Sangun Ratu Lana, menyatakan tes urin mendadak ini merupakan bagian dari program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Hasil tes kami serahkan ke Wali Kota. Ini langkah positif untuk pencegahan di Tidore,” katanya.
Selain Pemkot, BNNK juga berkoordinasi dengan DPRD Tidore Kepulauan agar tes urin serupa dilakukan terhadap anggota legislatif.
“Ketua DPRD sudah menyatakan dukungan. Tinggal menunggu waktunya,” ujar Fadris. (Red)