Tinjau Langsung Kondisi Pasca Banjir, ini Tanggapan Wawali

- Jurnalis

Senin, 13 Januari 2025 - 11:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIDORE – Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen meninjau langsung kondisi pasca banjir yang berdampak pada Pelabuhan Semut Sofifi.

Kehadiran Wali Kota didampingi beberapa Staf dari Dinas PUPR Kota Tidore Kepulauan, Minggu (12/1/2025).

Usai meninjau lokasi tersebut, Muhammad Sinen mengatakan, kondisi ini terjadi sudah cukup lama. Baginya, secara teknis, pembangunan dermaga Sofifi agak kurang tepat karena dermaga ini dibangun tepat di mulut sungai.

Menurut Wawali, mestinya, pelabuhan atau dermaga harus dibangun jauh dari mulut sungai. Jika tidak, lama kelamaan dermaga akan tertimbun dengan tanah yang dibawa melalui banjir.

“Lihat saja, di sisi kanan dermaga semut Sofifi sekarang sudah tidak bisa digunakan lagi. Kalau hal ini terus dibiarkan maka satu atau dua tahun kedepan, dermaga ini tidak bisa lagi digunakan,” kata Muhammad Sinen.

Baca Juga :  Hadiri Parenting Day, Wali Kota Tidore dan Bunda PAUD Ajak Orang Tua Dukung Program Wajib 1 Tahun Prasekolah

Untuk itu, lanjut Wawali, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan akan mencari solusi dari permasalahan ini. Solusinya adalah, muara sungai atau mulut sungai yang sekarang harus dipindahkan sekitar 20 meter ke sisi kanan dermaga agar tidak lagi mengganggu dermaga.

“Nanti jalur aliran air sungai akan digali untuk dibuat jalur baru supaya tidak lagi keluar langsung ke dermaga. Pekerjaan ini akan dianggarkan di 2026,” tutur Muhammad Sinen.

Wakil Wali Kota mengaku, dirinya akan memanggil Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, BPBD serta Dinas Perkimtan Kota Tidore Kepulauan untuk menindaklanjuti hal ini.

Tak hanya itu, untuk mengatasi sampah yang sering berserakan di dermaga akibat terbawa banjir sungai, maka, Pemkot Tidore akan membuat jaring sampah di muara sungai.

Baca Juga :  Polresta Tidore Resmikan Gedung SPKT Oba Utara

Hal ini dimaksudkan agar sampah yang dibawa oleh banjir itu tertampung di jaring yang dipasang di mulut sungai.

“Dengan begitu, sampah tidak bisa keluar lagi ke dermaga. Jadi, PUPR juga harus dianggarkan setiap tahun harus ada pengerukan di muara sungai agar dermaga tidak tertimbun,” ujarnya.

Dengan pengalihan muara sungai ini juga akan membawa dampak positif bagi perluasan terminal Sofifi.

“Pengalihan jalur aliran air sungai ini akan melewati lahan warga. Jadi, Dinas Perkimtan akan saya perintahkan untuk turun mengukur lokasi lahan warga, supaya ada pembebasan lahan,” pungkasnya.(Red)

Berita Terkait

233 PPPK Tahap II, 1 CPNS, dan 1 PNS Terima SK Pengangkatan dari Wali Kota Tidore
BRI Soasio Gelar Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila
Dana Transfer Dipangkas Rp 300 Miliar, ASN dan PPPK Tidore Terancam Gigit Jari
IKK-Makayoa Kota Tidore Dikukuhkan, Wawali Ajak Paguyuban Bersinergi dengan Pemerintah
Pemkot Tidore Dapat Dukungan BWS dan BPJN Atasi Banjir dan Infrastruktur Rusak
Longsor Tutup Jalan Utama Fobaharu–Kalaodi, Aktivitas Warga Lumpuh
Ruas Jalan Nasional di Tidore Tertutup Pasir, DPRD Minta Balai Jalan Bertindak
Material Tanah Tutupi Jalan, KNPI Minta Mitigasi Bencana Diperkuat di Tidore
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:34 WIB

233 PPPK Tahap II, 1 CPNS, dan 1 PNS Terima SK Pengangkatan dari Wali Kota Tidore

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:41 WIB

BRI Soasio Gelar Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila

Selasa, 30 September 2025 - 17:43 WIB

Dana Transfer Dipangkas Rp 300 Miliar, ASN dan PPPK Tidore Terancam Gigit Jari

Sabtu, 27 September 2025 - 11:30 WIB

Pemkot Tidore Dapat Dukungan BWS dan BPJN Atasi Banjir dan Infrastruktur Rusak

Kamis, 25 September 2025 - 17:36 WIB

Longsor Tutup Jalan Utama Fobaharu–Kalaodi, Aktivitas Warga Lumpuh

Berita Terbaru