TIDORE – InsyaAllah di Tahun 2026 gudang dan pasar untuk hasil-hasil pertanian di Kota Tidore Kepulauan akan disiapkan, hasil pertanian akan diambil oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, kemudian akan dipasarkan kembali dengan harga yang terjangkau, program ini dilakukan untuk meningkatkan daya beli dan kesejahteraan para petani di Kota Tidore Kepulauan.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen didampingi Wakil Wali Kota Ahmad Laiman bersama Ketua DPRD Kota Tidore H. Ade Kama, Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo, para Asisten dan Staf Ahli Wali Kota serta Pimpinan OPD di Lingkup Pemerintah Kota Tidore saat menghadiri Panen Jagung Kelompok Tani Garolaha, Kelurahan Dowora, Selasa (18/3/2025).
Muhammad Sinen mengatakan, gudang pengawet dengan kapasitas 10 ton beserta dengan pendinginnya yang lengkap, akan dibangun di Pulau Tidore dan di Daratan Oba, tujuannya agar hasil panen dari petani akan dibeli oleh Pemerintah Daerah untuk kemudian dipasarkan kembali, tujuannya untuk memberikan kepastian pendapatan terhadap para petani khususnya di Kota Tidore Kepulauan.
“Tahun 2026 kedepannya, petani jangan lagi takut menanam, karena takut tanamannya akan rusak setelah panen sebab keterbatasan peminat atau pasar, tanamlah sebanyak-banyaknya, urusan pemasaran biarlah menjadi urusan Pemerintah Daerah, tugas petani harus menanam. Hari ini saya bersama Wakil Wali Kota dan jajaran hadir untuk memberikan kepastian itu,” Ucapnya.
Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga berterima kasih untuk para penyuluh dan petani yang sudah berjuang keras hingga hari ini, semangat terus khususnya untuk para petani, mudah-mudahan dengan ketahanan pangan, masyarakat Kota Tidore Kepulauan kedepannya akan sejahtera di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Ahmad Laiman.
Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman dalam sambutannya mengatakan, program ketahanan pangan ini menjadi sesuatu yang sangat penting saat ini, bukan sekedar untuk memenuhi agar masyarakat terpenuhi pangan, tetapi dalam situasi dunia seperti ini menurut arahan Presiden RI, orang bukan lagi berperan dalam bentuk senjata, tetapi ketahanan pangan itu jauh lebih penting.
“Ketika siapa bisa memenuhi ketahanan pangannya, maka dia sudah pasti menang dalam percaturan politik secara internasional, oleh karena itu, ini menjadi kewajiban kita semua untuk membela negara ini, bukan sekedar memenuhi perut, jadi penting untuk kita memahaminya secara bersama, karena pangan memiliki peran sangat penting bagi ketahanan negara,”
Meskipun ketahanan pangan sudah diprogramkan oleh Pemerintah Pusat melalui beberapa komoditas yang ditetapkan, namun Ahmad Laiman mengatakan, dirinya bersama Wali Kota Tidore Kepulauan juga berasal dari satu partai yang memiliki konsern luar biasa terhadap ketahanan pangan. Jadi, dengan adanya pemahaman bersama, maka dapat dimanfaatkan lahan-lahan tidur untuk menanam.
“Keanekaragaman hayati merupakan sesuatu yang sangat penting di dalam pertumbuhan bangsa dan negara ini, maka ketua umum kami menginstruksikan kepada seluruh jajaran partai untuk mendorong masyarakat agar memenuhi harapan membuat adanya keragaman hayati yang ada di tempat masing-masing, salah satunya memanfaatkan lahan tidur untuk tanaman pangan,”
Ahmad Laiman menambahkan, jadi, misalkan di samping tanaman jagung dan padi, mungkin Kota Tidore kurang familiar dengan tanaman padi, maka ditempat-tempat tertentu bisa diganti dengan menanam Sukun atau Amo yang bisa menjadi pendamping makanan pokok pengganti beras. Selain itu, upaya ini juga dilakukan untuk mensejahterakan profesi petani di Kota Tidore Kepulauan. (Red)
