TIDORE – Sekretariat DPRD Kota Tidore Kepulauan terus mendorong peningkatan pelayanan dan kinerja lembaga melalui terobosan inovatif. Dua inovasi terbaru kini menjadi sorotan, yakni “OPS!” dan “Pengaduan_DPRD”, yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan memperkuat peran DPRD dalam pembangunan daerah.
“OPS!”, singkatan dari Optimalisasi Pengelolaan Pokir DPRD Bersinergi, merupakan inovasi yang memadukan aspirasi dari anggota DPRD dalam bentuk Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) dengan arah kebijakan pembangunan daerah. Melalui pendekatan ini, setiap usulan dari masyarakat yang diterima DPRD akan disesuaikan dengan prioritas yang tertuang dalam RKPD dan RPJMD. Dengan begitu, perencanaan pembangunan menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.
Sementara itu, “Pengaduan_DPRD” menjadi platform digital yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aduan, kritik, maupun aspirasi secara langsung dan real-time melalui website www.pengaduandprd.com. Kehadiran layanan ini memperkuat transparansi dan memperpendek jarak antara masyarakat dengan para wakil rakyat.
Sekretaris DPRD Kota Tidore Kepulauan Rudi Ipaenin menjelaskan bahwa kedua inovasi tersebut muncul sebagai respons atas kebutuhan zaman dan tuntutan pelayanan publik yang lebih adaptif. “DPRD harus hadir sebagai mitra masyarakat yang terbuka dan akuntabel. Melalui ‘OPS!’ dan ‘Pengaduan_DPRD’, kami ingin menghadirkan perubahan nyata dalam tata kelola legislatif,” ujar perwakilan sekretariat.
Kedua inovasi ini juga menjadi bagian dari upaya reformasi birokrasi, khususnya dalam mendorong efisiensi, kolaborasi lintas sektor, dan peningkatan kepercayaan publik terhadap lembaga DPRD. Harapannya, Kota Tidore Kepulauan akan menjadi contoh baik dalam penerapan inovasi legislatif berbasis digital dan sinergis. (***)