Dprd Dan Dinkes Tidore Temui Ditjen Nakes Bahas Tenaga Dokter di Sejumlah Puskesmas

- Jurnalis

Senin, 20 Januari 2025 - 06:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIDORE – Komisi III DPRD bersama Kepala Dinas Kesehatan Tidore Kepulauan melakukan pertemuan dengan Direktorat Pendayagunaan Tenaga Kesehatan (Dijten Nakes), Senin (20/1/2025) di Jakarta.

Pertemuan itu, guna membahas terkait tenaga dokter, baik tenaga dokter umum maupun dokter gigi di puskesmas-puskesmas khususnya di daratan Oba, Tidore. Kunjungan kerja itu juga, membicarakan tenaga dokter intership program kemenkes dan penambahan wahana, serta prorgam fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) berupa ambulans laut yang akan ditindaklanjuti ke Yankes Primer dalam waktu dekat.

Seperti diketahui, sejak tahun 2021 sampai dengan 2023, penempatan dokter internship di Kota Tidore Kepulauan sebanyak 12 orang. Namun di tahun 2024 tersisa 11 orang.

Seluruh dokter itu, hanya bisa ditugaskan di 3 wahana yang berpusat di Pulau Tidore, di antaranya RSD, Puskesmas Soa Sio dan Puskesmas Tomalou.

“Sudah 2 tahun terakhir dinkes mengusulkan penambahan wahana khususnya di 5 puskesmas di OBA, namun hingga hari ini belum disetujui. Sehingga kedatangan kami untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Program dokter internship sangat membantu kami di daerah, hanya saja karena wahana yang tersedia hanya 3 wahana sehingga 12 dokter internship yang ditempatkan di Tidore begitu menumpuk, sehingga kami meminta kiranya ada penambahan wahana di tahun depan, agar kemudian dokter-dokter internship bisa juga ditempatkan 2 sampai 3 puskesmas di OBA,” kata Ketua DPRD Tidore, Ade Kama usai kunker yang didampingi Ardiansyah Fauji.

Baca Juga :  Sejumlah Anggota Tak Hadir Saat Paripurna, Jadi Perhatian Serius Pimpinan DPRD

Kebutuhan daerah kami, terutama bidang kesehatan masih perlu banyak dibenahi, olehnya itu, kata Ade Kama, bantuan dari kemenkes terkhusus Ditjen Nakes sangat dibutuhkan.

“Apalagi kalau ke depan tipe RSUD Tidore sudah naik status, maka kebutuhan tenaga nakes akan bertambah. Kami berharap lewat pertemuan ini, permintaan penambahan wahana dokter internship khususnya di puskesmas-pueskesmas di Oba bisa disetujui, sehingga ada pemerataan tenaga dokter internship di wilayah Oba di tahun depan,” timpalnya.

Ade Kama berharap, kerjasama antar pemerintah daerah dan kementerian ini bisa terus terjalin dengan baik.

“Semoga hubungan baik dan komunikasi yang baik ini juga terus terjalin. Hubungan kerjasama yang sudah terbangun antara Pemkot Tikep dan Ditjen Nakes semoga terus terjaga. Jangan bosan-bosan menerima kami,” harap Ade Kama.

Dalam pertemuan itu, turut hadir pula Zakaria selaku penanggungjawab tenaga kesehatan Zakaria dan penanggungjawab dokter internship yakni dr. Tiurma Arta Sere.

Zakaria mengatakan, pihaknya teus berusaha untuk memenuhi kekurangan dan kebutuhan nakes di daerah-daerah.

Baca Juga :  Tata Dan Eka Juarai Tournamen Badminton Championship

“Kami selalu berusaha untuk memenuhi kekurangan dan kebutuhan tenaga kesehatan di daerah-daerah, permintaan daerah jika setelah dilakukan penilaian oleh kemenkes dan layak, maka akan ditindaklanjuti segera. Misalnya di Puskesmas Lifofa tahun ini, kami kirim 1 tenaga dokter gigi ke sana, tapi memang ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh daerah untuk bisa mendapatkan wahana dokter internship,” jelas Zakaria.

“Jadi kami senang sekali dapat kunjungan Ketua DPRD Tidore dan ketua komisi 3 yang tugas bidang pelayanan kesehatan hari ini. Untuk kebutuhan dokter gigi di tiap puskesmas bisa kami penuhi, asalkan juga siap alat dan bahan untuk penambal gigi. DPRD harus dorong anggaran untuk memenuhi standar itu,” tambah Zakaria.

Sementara itu, dr. Tiurma Arta Sere menambahkan, bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi dokter, lewat pengalamannya sehingga mahir dalam melakukan tindakan-tindakan kesehatan.

Sementara untuk ambulans laut, kata Tiurma, bisa ditindaklanjut ke Yankes Primer. “Kalau mau programnya bisa ke Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan,” tukasnya.

Sekadar diketahui, nakes dokter umum yang aktif di Kota Tidore Kepulauan sebanyak 20 orang, dokter gigi hanya 5 dokter, sementara itu Tidore memiliki 10 puskesmas yang tersebar di 8 kecamatan. (Oii)

 

Berita Terkait

BRI Soasio Gelar Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila
Dana Transfer Dipangkas Rp 300 Miliar, ASN dan PPPK Tidore Terancam Gigit Jari
IKK-Makayoa Kota Tidore Dikukuhkan, Wawali Ajak Paguyuban Bersinergi dengan Pemerintah
Pemkot Tidore Dapat Dukungan BWS dan BPJN Atasi Banjir dan Infrastruktur Rusak
Longsor Tutup Jalan Utama Fobaharu–Kalaodi, Aktivitas Warga Lumpuh
Ruas Jalan Nasional di Tidore Tertutup Pasir, DPRD Minta Balai Jalan Bertindak
Material Tanah Tutupi Jalan, KNPI Minta Mitigasi Bencana Diperkuat di Tidore
ASKOT PSSI Tidore Kepulauan Siapkan Reformasi Total Jelang Pelantikan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:41 WIB

BRI Soasio Gelar Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila

Selasa, 30 September 2025 - 17:43 WIB

Dana Transfer Dipangkas Rp 300 Miliar, ASN dan PPPK Tidore Terancam Gigit Jari

Selasa, 30 September 2025 - 17:33 WIB

IKK-Makayoa Kota Tidore Dikukuhkan, Wawali Ajak Paguyuban Bersinergi dengan Pemerintah

Kamis, 25 September 2025 - 17:36 WIB

Longsor Tutup Jalan Utama Fobaharu–Kalaodi, Aktivitas Warga Lumpuh

Selasa, 23 September 2025 - 19:50 WIB

Ruas Jalan Nasional di Tidore Tertutup Pasir, DPRD Minta Balai Jalan Bertindak

Berita Terbaru