Pokdarkamtibmas Tidore Desak Pihak Kepolisian Tertibkan Akun Buzzer yang Makin Marak

- Jurnalis

Selasa, 22 Juli 2025 - 20:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

TIDORE – Akun-akun pendengung atau buzzer mulai marak di media sosial setelah mencuatnya Daerah Otonomi Baru (DOB) Sofifi.

Untuk itu, Ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Resor Tidore Kepulauan Muhammad Abubakar, meminta kepada pihak kepolisian untuk menertibkan akun-akun tersebut.

Menurutnya, saat ini banyak buzzer yang berkomentar serta membuat narasi di media sosial yang cenderung provokatif terkait dengan DOB Sofifi.

“Untuk itu kami meminta pihak kepolisian dalam hal ini tim siber untuk menertibkan atau memblokir akun tersebut. Karena banyak narasi yang mereka buat cenderung sudah provokatif,” kata Muhammad Abubakar.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Raih Penghargaan Pelopor Transformasi Digital

Muhammad Abubakar berharap agar akun tersebut tidak dibiarkan bergerak bebas di media sosial, agar menghindari terjadinya kegaduhan di tengah mencuatnya DOB Sofifi.

“Karena DOB ini sangat sensitif, kami khawatir akun ini dibiarkan, justru membuat kegaduhan. Sebab, sejauh ini yang kami amati, banyak akun tersebut yang membuat narasi yang sudah provokatif, menghasut dan lainnya,” tegasnya.

Muhammad menjelaskan Pokdarkamtibmas Bhayangkara Resor Tikep tidak melarang siapapun menyampaikan pendapat.

Baca Juga :  Pemprov Malut Tak Serius Bayar Tunggak DBH Kota Tidore Sejak Tahun 2022 - 2024

“Asalkan pendapat yang disampaikan tidak menimbulkan provokatif, menghasut atau memfitnah orang lain,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga menyayangkan ada masyarakat di luar Kota Tidore Kepulauan yang mengatasnamakan masyarakat Oba untuk menggelar aksi soal DOB Sofifi baru-baru ini.

“Ini juga harus menjadi atensi pihak kepolisian, karena kami khawatir, adanya masyarakat di luar Kota Tidore Kepulauan ini justru membuat gaduh. Karena masalah DOB ini sangat sensitif,” tegasnya.(***)

Berita Terkait

BRI Soasio Gelar Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila
Dana Transfer Dipangkas Rp 300 Miliar, ASN dan PPPK Tidore Terancam Gigit Jari
IKK-Makayoa Kota Tidore Dikukuhkan, Wawali Ajak Paguyuban Bersinergi dengan Pemerintah
Pemkot Tidore Dapat Dukungan BWS dan BPJN Atasi Banjir dan Infrastruktur Rusak
Longsor Tutup Jalan Utama Fobaharu–Kalaodi, Aktivitas Warga Lumpuh
Ruas Jalan Nasional di Tidore Tertutup Pasir, DPRD Minta Balai Jalan Bertindak
Material Tanah Tutupi Jalan, KNPI Minta Mitigasi Bencana Diperkuat di Tidore
ASKOT PSSI Tidore Kepulauan Siapkan Reformasi Total Jelang Pelantikan
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:41 WIB

BRI Soasio Gelar Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila

Selasa, 30 September 2025 - 17:43 WIB

Dana Transfer Dipangkas Rp 300 Miliar, ASN dan PPPK Tidore Terancam Gigit Jari

Selasa, 30 September 2025 - 17:33 WIB

IKK-Makayoa Kota Tidore Dikukuhkan, Wawali Ajak Paguyuban Bersinergi dengan Pemerintah

Kamis, 25 September 2025 - 17:36 WIB

Longsor Tutup Jalan Utama Fobaharu–Kalaodi, Aktivitas Warga Lumpuh

Selasa, 23 September 2025 - 19:50 WIB

Ruas Jalan Nasional di Tidore Tertutup Pasir, DPRD Minta Balai Jalan Bertindak

Berita Terbaru