Wawali Tidore: Sanggar Rau Parada Kumpulkan Puzzle Kebudayaan Melalui Tarian Legu-Legu

- Jurnalis

Minggu, 1 Juni 2025 - 18:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIDORE – Memiliki hubungan emosional yang erat dengan Sanggar Seni Rau Parada, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman didaulat memberikan sambutan sesepuh dalam acara pembukaan Art Performance Legu-Legu, yang berlangsung di Halaman Gedung Perpustakaan Daerah, Jumat (30/5/2025).

“Sejak dulu, sanggar Rau Parada memiliki konsern pada upaya pelestarian budaya, terutama tarian dan aktivitas seni, yang telah diwariskan oleh leluhur, dan di acara Art Performance Legu-Legu ini, akan menampilkan tarian kolosal legu-legu, yang memiliki nilai seni berdasarkan peninggalan sejarah,” Ungkapnya.

Ahmad Laiman mengatakan, nilai sejarah dalam tarian legu-legu digali berdasarkan puzzle atau potongan foto, yang kemudian dikumpulkan oleh pendahulu sanggar seni Rau Parada untuk dijadikan sebuah cerita yang utuh, puzzle itu berupa foto dan lukisan yang diterbitkan di perpustakaan Leiden di Belanda.

Baca Juga :  233 PPPK Tahap II, 1 CPNS, dan 1 PNS Terima SK Pengangkatan dari Wali Kota Tidore

“Sebagiannya lagi tercantum dalam atrefak seni yang didapat dari portugal dan spanyol, dimana ketika kedatangan bangsa spanyol di Tidore, disambut oleh Sultan Tidore dengan menampilkan adat tarian yang namanya legu-lagu, namun gerakan tariannya hanya muncul dalam serpihan gambar saja,” Jelasnya.

Berangkat dari hal itu, Ahmad Laiman mengatakan, pendiri sanggar seni Rau Parada bersama Maswin M. Rahman mencoba menggali sejarah tarian tersebut, lewat lagu-lagu atau syair kabata untuk coba ditampilkan kembali, sebab yang dipotret hanyalah beberapa penari wanita dengan tangan berlenggang-lenggok.

Baca Juga :  Walikota Tidore : Materi Retret  Dapatkan Diterapkan di Daerah

“Inilah adalah sebuah upaya dari sanggar Rau Parada untuk mengumpulkan puzzle-puzzle kebudayaan tersebut, disematkan satu per satu menjadi cerita budaya yang utuh, dimana tarian legu-legu akhirnya dapat ditampilkan dan dinikmati oleh semua kalangan,” Tambahnya.

Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini juga berharap, kedepannya agar kegiatan seperti ini dapat bekerjasama dengan seluruh komunitas sanggar yang ada di Kota Tidore Kepulauan, bukan hanya sanggar Rau Parada, yang kebetulan mendapat manfaat atau bantuan dari Kemendikbudristek. (Red)

Berita Terkait

233 PPPK Tahap II, 1 CPNS, dan 1 PNS Terima SK Pengangkatan dari Wali Kota Tidore
BRI Soasio Gelar Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila
Dana Transfer Dipangkas Rp 300 Miliar, ASN dan PPPK Tidore Terancam Gigit Jari
IKK-Makayoa Kota Tidore Dikukuhkan, Wawali Ajak Paguyuban Bersinergi dengan Pemerintah
Pemkot Tidore Dapat Dukungan BWS dan BPJN Atasi Banjir dan Infrastruktur Rusak
Longsor Tutup Jalan Utama Fobaharu–Kalaodi, Aktivitas Warga Lumpuh
Ruas Jalan Nasional di Tidore Tertutup Pasir, DPRD Minta Balai Jalan Bertindak
Material Tanah Tutupi Jalan, KNPI Minta Mitigasi Bencana Diperkuat di Tidore
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:34 WIB

233 PPPK Tahap II, 1 CPNS, dan 1 PNS Terima SK Pengangkatan dari Wali Kota Tidore

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:41 WIB

BRI Soasio Gelar Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila

Selasa, 30 September 2025 - 17:43 WIB

Dana Transfer Dipangkas Rp 300 Miliar, ASN dan PPPK Tidore Terancam Gigit Jari

Sabtu, 27 September 2025 - 11:30 WIB

Pemkot Tidore Dapat Dukungan BWS dan BPJN Atasi Banjir dan Infrastruktur Rusak

Kamis, 25 September 2025 - 17:36 WIB

Longsor Tutup Jalan Utama Fobaharu–Kalaodi, Aktivitas Warga Lumpuh

Berita Terbaru